Widget HTML #1

Definisi Tujuan dan Manfaat Penelitian Keperawaran

Definisi Tujuan dan Manfaat Penelitian Keperawaran

Definisi Penelitian

Secara etimologis research adalah mencari, menjelajahi, atau menemukan makna kembali secara berulang-ulang. Peneliti atau researcher sering kali melakukan kegiatan penelitian secara berulang-ulang untuk membangun sebuah hukum, dalil, generalisasi, memvalidasi, atau menguji teori yang sudah ada. Tindakan yang dilakukan secara siklis dan progresif inilah sifat yang menonjol dari kerja penelitian, termasuk penelitian di bidang keperawatan.

Definisi Riset Keperawatan 

Riset atau penelitian adalah proses pencarian kebenaran yang belum terungkap secara sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi atau data.

Sedangkan riset keperawatan adalah proses pencarian kebenaran secara sistematis yang didesain untuk meningkatkan pemahaman kita tentang isu-isu yang terkait dengan keperawatan, antara lain: praktik keperawatan, pendidikan keperawatan, dan administrasi keperawatan.

Riset keperawatan sangat penting untuk pengembangan praktik keperawatan. Penemuan yang dihasilkan, yang kemudian diaplikasikan dalam tindakan keperawatan, baik di rumah sakit, puskesmas, maupun di pelayanan kesehatan yang lain, tentu sudah dilakukan kajian ilmiah melalui riset keperawatan. Akan tetapi, dalam perjalanannya, riset keperawatan menemui hambatan, baik yang bersifat internal (tidak adanya motivasi dalam diri perawat) maupun yang bersifat eksternal (belum dikuasainya keilmuan mengenai riset keperawatan).

Orientasi penelitian keperawatan yang dilakukan oleh perawat harus merujuk pada teori-teori dan batang tubuh pengetahuan penelitian dan ilmu keperawatan yang ada.

Tujuan utama penelitian keperawatan adalah mengembangkan dasar pengetahuan ilmiah untuk praktik keperawatan yang efektif dan efisien. Seorang peneliti dalam hal ini adalah seorang perawat harus bertanggung jawab kepada masyarakat dalam hal penyediaan kualitas layanan dan merumuskan cara-cara untuk meningkatkan mutu layanan tersebut dan yang lebih penting yaitu perawat hama bertanggung jawab terhadap kliennya.

Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh seorang perawat. maka seorang perawat dapat memunculkan isu-isu yang ada pada praktik keperawatan yang dilakukan oleh seorang perawat di rumah sakit, misalnya dalam hal ini yaitu isu penggunaan telenursing yang ada di rumah sakit.

Tujuan Penelitian

Uraian di atas memperlihatkan bahwa penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/masalah dengan melakukan tindakan tertentu (misalnya memeriksa, menelaah, mempelajari dengan cermat/sungguh-sungguh) sehingga diperoleh suatu temuan berupa kebenaran, jawaban, atau pengembangan ilmu pengetahuan. Terkait dengan ilmu pengetahuan, dapat dikemukakan tiga tujuan umum penelitian yaitu:
  1. Tujuan Eksploratif, penelitian dilaksanakan untuk menemukan sesuatu (ilmu pengetahuan) yang baru dalam bidang tertentu. Ilmu yang diperoleh melalui penelitian betul-betul baru belum pernah diketahui sebelumnya. Misalnya suatu penelitian telah menghasilkan kriteria kepemimpinan efektif dalam MBS. Contoh lainnya adalah penelitian yang menghasilkan suatu metode baru pembelajaran matematika yang menyenangkan siswa.
  2. Tujuan Verikatif, penelitian dilaksanakan untuk menguji kebenaran dari sesuatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau ilmu pengetahuan tertentu. Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan. Contoh lainnya adalah penelitian yang dilakukan untuk menguji efektivitas metode pembelajaran keperawatan yang telah dikembangkan di luar negeri jika diterapkan di Indonesia.
  3. Tujuan Pengembangan, penelitian dilaksanakan untuk mengembangkan sesuatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan atau memperdalam ilmu pengetahuan yang telah ada. Misalnya penelitian tentang implementasi metode Inquiry dalam pembelajaran lPS yang sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran IPA. Contoh lainnya adalah penelitian tentang penjaminan mutu (Quality Assurannce) dalam organisasi/satuan pendidikan yang sebelumnya telah berhasil ditemukan dalan organisasi bisnis/perusahaan.

Ciri Penelitian

Berikut ini adalah ciri-ciri sebuah penelitian.
  1. Keluaran penelitian harus mengandung kontribusi atau nilai tambah, harus ada sesuatu yang baru untuk ditambahkan pada perbendaharaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Originalitas yang dikandung dalam kontribusi penelitian dapat berlainan tingkatnya, dan tingkat kontribusi ini akan menentukan mutu penelitian. Misalnya, hasil penelitian S3 biasanya mempunyai kontribusi yang sangat mendasar, mempunyai keberlakuan universal, atau mempunyai dampak luas pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontribusi penelitian S2 bersifat kelanjutan atau penambahan teori, proses atau penerapan yang telah ada. Sedangkan penelitian Sl biasanya merupakan hasil karya mandiri dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya selama belajar di tingkat Sl. Kontribusi itu dirumuskan sebagai tesis penelitian.
  2. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode ilmiah. Penerapan metode ilmiah dalam penelitian bertujuan agar keluaran penelitian dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau mutunya.
  3. Skripsi sebagai keluaran penelitian diuraikan atau dibuktikan secara analitis, yaitu dijelaskan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel dengan menggunakan metode ilmiah.

Tujuan Penelitian Keperawatan

Secara umum tujuan penelitian kesehatan menurut Notoatmodjo (1993), yaitu:
  1. Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang keperawatan.
  2. Melakukan analisis terhadap hubungan antara fakta-fakta yang ditemukan dalam bidang keperawatan.
  3. Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori yang telah ada.
  4. Mengembangkan metode atau konsep baru dalam pelayanan keperawatan.

Manfaat Penelitian

Secara singkat, manfaat dari penelitian, yaitu:
  1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok atau masyarakat.
  2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan keperawatan
  3. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk mencari sebab masalah kesehatan atau kegagalan yang terjadi dalam pelayanan keperawatan, sehingga dapat dijadikan acuan untuk mencari solusi atau alternatif penyelesaian masalah.
  4. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan pengembangan pelayanan keperawatan.