Widget HTML #1

SOP Huknah Rendah dan Huknah Tinggi

SOP Huknah Rendah dan Huknah Tinggi
BlogPerawat.Net - Pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang apa itu huknah dan prosedur pemberian huknah baik huknah rendah maupun huknah tinggi.

Sebelum membahas lebih lanjut, kita perlu mengetahui definisi dari huknah. Huknah adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk membantu memenuhi kebutuhan eliminasi fekal dengan memberikan huknah rendah atau huknah tinggi.

Huknah dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar eliminasi fekal karena feses yang keras dan persiapan tindakan pembedahan.

Kondisi ini terjadi karena feses berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap. Biasanya disebabkan oleh pola defekasi yang tidak teratur, penggunaan laksatif yang lama, stress psikologis, obat-obatan, kurang aktifitas dan faktor usia.

Bila hal ini tidak mendapatkan perawatan dengan baik bisa terjadi fekal Impaksi.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Huknah Rendah dan Huknah Tinggi

Pengertian Huknah
⇒Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan eliminasi fekal.

Indikasi Huknah
⇒ Pasien yang tidak bisa BAB dan persiapan pembedahan.

Tujuan Huknah
⇒ Melancarkan pengeluaran BAB dan mengosongkan feses supaya tidak BAB saat operasi.

Persiapan Tempat dan Alat Huknah
  1. Selimut
  2. Irigator/slang karet
  3. Canul klem rectal
  4. Air hangat/ NaCl 0.9% (40,5-43,3 derajat Celcius) sebanyak:
    • 500 cc untuk huknah rendah
    • 1000 cc untuk huknah tinggi
  5. Bengkok
  6. Tissu
  7. Vaselin
  8. Pispot
  9. Botol berisi air cebok
  10. Handuk
  11. Kertas kloset
  12. Sarung tangan
  13. Perlak
  14. Sketsel
  15. Standar infus.

Persiapan Pasien Huknah
  1. Menjelaskan pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan.
  2. Mengatur posisi miring kiri (huknah rendah), miring kanan untuk huknah tinggi.

Persiapan Lingkungan
⇒ Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman.

Pelaksanaan Huknah Rendah dan Huknah Tinggi
  1. Pasang sampiran
  2. Perawat mencuci tangan
  3. Perawat memakai sarung tangan
  4. Menanggalkan pakaian bawah pasien dan melepaskan sprei kecil lalu selimut dipasang
  5. Meletakkan bengkok ke bawah pantat
  6. Gantung irigatur pada standart infuse dengan ketinggian:
    • 15-20 cm (klisma rendah) dari bokong pasien
    • 45-50 cm (klisma tinggi) dari bokong pasien
  7. Pasang kanul klem.
  8. Mengisi irigator dengan air hangat/Nacl:
    • 1000 cc klisma tinggi
    • 500 cc klisma rendah
  9. Dicoba dialirkan melalui kanul ke bengkok dan klem kembali.
  10. Mengolesi ujung kanul dengan slem/jelly.
  11. Memasukkan kanul ke dalam rektum dengan hati-hati dengan arah menuju umbilicus:
    • huknah rendah 7,5 cm
    • huknah tinggi 10 cm
  12. Mengatur cairan perlahan-lahan kurang lebih 100 cc/menit.
  13. Klem selang karet bila cairan habis.
  14. Mengeluarkan kanul bila cairan irigator habis (atau bila pasien merasa tidak bisa menahan lagi).
  15. Menganjurkan pasien untuk menahan cairan sampai betul-betul ingin BAB.
  16. Membantu pasien untuk BAB dengan menggunakan pispot atau ke kamar mandi.
  17. Membersihkan daerah anus.
  18. Angkat pispot dan dan selimut ekstra dan tutup.
  19. Kembalikan ke posisi semula.
  20. Membereskan alat-alat.
  21. Sarung tangan dilepas.
  22. Perawat mencuci tangan.
  23. Observasi klien.
  24. Catat tindakan yang dilakukan.

Sikap Selama Pelaksanaan Huknah
  1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
  2. Menjamin Privacy pasien.
  3. Bekerja dengan teliti.
  4. Memperhatikan body mechanism.

Evaluasi
  1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
  2. Observasi pengeluaran urine.