Widget HTML #1

SOP Menghitung Frekuensi Pernafasan

SOP Menghitung Frekuensi Pernafasan

Prinsip Dasar

Pemeriksaan pernafasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui fungsi sistem pernafasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru dan pengaturan keseimbangan asam-basa.

SOP Menghitung Pernafasan

Pengertian
⇒ Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghitung frekuensi pernafasan. Satu-satunya ketrampilan keperawatan yang dalam melakukannya tanpa memberitahu klien sebelumnya.

Indikasi 
⇒ Klien dengan gangguan pernafasan, semua klien yang dirawat.

Tujuan
⇒ Mengetahui frekuensi pernafasan klien.

Persiapan Tempat dan Alat
⇒ Baki berisi:
1. Arloji yang berdetik/polsteller.
2. Buku catatan dan pulpen/pensil.

Persiapan Pasien
⇒ Posisi yang nyaman (biasanya dilakukan bersamaan dengan menghitung frekuensi denyut nadi).

Persiapan Lingkungan
⇒ Memberitahu pasien lain atau keluarganya untuk tidak mengajak bicara pasien selama dilakukan tindakan.

Pelaksanaan
Setelah menghitung denyut nadi dilanjutkan dengan menghitung pernafasan (dengan posisi tangan tidak dilepas/seperti menghitung denyut nadi).
  1. Hitung siklus pernafasan klien (1 inspirasi dan 1 ekspirasi) selama 1 menit (untuk anak-anak berumur < 2 tahun atau pada dewasa yang irama pernafasannya tidak teratur), atau 30 detik bila irama teratur.
  2. Perhatikan pula irama dan kedalaman pernafasan klien.
  3. Cuci tangan dan keringkan dengan lap kering bersih/tissu.
  4. Catat hasil pada lembar dokumentasi.

Sikap Selama Pelaksanaan
  1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
  2. Menjamin Privacy pasien.
  3. Bekerja dengan teliti.

Evaluasi
  1. Pernafasan klien dalam batas normal.
  2. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.