Widget HTML #1

SOP Menyiapkan Obat Dari Ampul dan Vial


Sebelum memberikan obat kepada pasien, perawat perlu memahami rute pemberian obat secara parenteral. Tiap rute memiliki karakteristik tersendiri. Injeksi Intra Muskuler (IM) memposisikan jarum tegak lurus dengan sudut 90 derajat, sementara injeksi Intra Cutan, kemiringan jarum sekitar 5-15 derajat. Di bawah ini merupakan variasi posisi jarum suntik pada berbagai macam injeksi. Selain itu, perawat terlebih dahulu perlu memahami bagaimana cara menyiapkan obat.

Gambar: Variasi posisi jarum pada injeksi (Liley, Harrington, Snyder, 2007)

Pengertian

Menyiapkan obat yang akan diberikan pasien dengan benar sesuai dosis yang diinstruksikan.

Tujuan

  1. Obat siap diberikan kepada pasien
  2. Dosis obat tepat sesuai instruksi dokter

Prosedur Menyediakan Obat

A. Persiapan Alat

Mencuci tangan untuk mencegah atau mengurangi penularan. Siapkan peralatan dan suplai yang dibutuhkan:

Ampul:
  1. Ampul berisi obat
  2. Spuit dan jarum
  3. Bantalan kasa kecil atau swab alkohol
  4. Wadah tempat membuang bahan gelas
Vial:
  1. Vial berisi obat
  2. Spuit dan jarum
  3. Swab alkohol
  4. Pelarut (mis, normal saline, aquades steril)
  5. Kartu, format, atau huruf cetak nama obat

B. Prosedur

  1. Kumpulkan suplai/peralatan di area kerja di ruang obat
  2. Periksa setiap kartu, format, atau huruf cetak nama obat pada label di setiap ampul atau vial

C. Obat dalam Ampul

  1. Ketuk bagian atas ampul dengan perlahan dan cepat dengan jari sampai cairan meninggalkan leher ampul.
  2. Tempatkan bantalan kasa kecil atau swab. Alkohol kering di sekeliling leher ampul.
  3. Patahkan leher ampul dengan cepat dan dengan mantap jauhkan dari tangan.
  4. Isap obat dengan cepat. Pegang ampul terbalik atau letakkan di atas pada permukaan datar. Masukkan jarum spuit ke dalam bagian tengah pembukaan muara ampul. Jangan biarkan ujung atau batang jarum menyentuh tepi ampul.
  5. Aspirasi obat ke dalam spuit dengan secara perlahan menarik kembali alat pengisap.
  6. Pertahankan ujung jarum di bawah permukaan larutan. Miringkan ampul supaya semua cairan di dalam ampul terjangkau oleh jarum.
  7. Apabila gelembung udara teraspirasi, jangan keluarkan udara ke dalam ampul.
  8. Untuk mengeluarkan kelebihan gelembung udara, pindahkan jarum. Pegang spuit dengan jarum mengarah ke atas. Ketuk sisi spuit untuk membuat gelembung udara naik menuju jarum. Tarik kembali pengisap sedikit dan dorong pengisap ke arah atas untuk mengeluarkan udara. Jangan mengeluarkan cairan.
  9. Apabila cairan dalam spuit kelebihan, buang ke dalam bak cuci. Pegang spuit dalam posisi vertikal dengan ujung jarum di atas dan miringkan dengan tenang ke dalam bak cuci. Keluarkan kelebihan cairan ke bak cuci secara perlahan-lahan. Periksa kembali penunjukkan caran pada spuit dengan memegang spuit secara vertikal.
  10. Pasang tutup jarum. Ganti jarum dengan spuit. Pastikan jarum terpasang aman pada spuit.
  11. Buang bahan yang kotor. Letakkan ampul yang pecah di wadah khusus untuk bahan gelas.

D. Obat dalam Vial

  1. Lepas penutup logam yang menutup bagian atas vial yang sudah tidak dipakai sehingga penyekat karet terlihat.
  2. Usap permukaan penyekat karet dengan swab alkohol, jika vial sebelumnya sudah dibuka.
  3. Ambil spuit. Pastikan jarum terpasang kuat pada spuit. Lepas tutup jarum. Tarik pengisap untuk mengalirkan sejumlah udara ke dalam spit untuk dimasukkan ke dalam vial obat yang ekuivalen dengan volume obat yang akan diaspirasi dari vial.
  4. Masukkan ujung jarum, dengan bevel mengarah ke atas, melalui bagian tengah penyekat karet. Beri tekanan pada ujung jarum selama insersi.
  5. Masukkan udara ke dalam vial dengan memegang pengisap.
  6. Balik vial sementara spuit dan pengisap dipegang dengan kuat. Pegang vial dengan tangan yang tidak dominan, diantara ibu jari dan jari tengah. Pegang bagian ujung spuit dan pengisap dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang dominan.
  7. Pertahankan ujung jarum tetap di bawah permukaan cairan.
  8. Biarkan tekanan udara membuat spuit terisi obat secara bertahap. Tarik pengisap sedikit jika diperlukan.
  9. Ketuk sisi badan spuit dengan hati-hati supaya gelembung udara lepas. Keluarkan udara sisa dibagian atas spuit ke dalam vial.
  10. Setelah volume obat yang benar diperoleh, pindahkan jarum dari vial dengan menarik badan spuit.
  11. Buang udara sisa dari spuit dengan memegang spuit dan jarum tetap tegak. Ketuk badan spuit untuk menanggalkan gelembung udara. Tarik pengisap sedikit, kemudian dorong pengisap ke atas untuk mengeluarkan udara. Jangan mengeluarkan cairan.
  12. Ganti jarum dan tutup.
  13. Untuk vial multidosis, buat label yang memuat tanggal pencampuran, konsentrasi obat permililiter, dan inisial Anda.
  14. Buang bahan yang kotor di tempat yang benar.
  15. Cuci tangan.
  16. Periksa jumlah cairan dalam spuit dan bandingkan dengan dosis yang diinginkan.

Ringkasan

  • Menyiapkan obat suntikan dari ampul atau vial merupakan prosedur yang harus dilakukan perawat dalam kaitannya dengan tindakan memberikan medikasi terutama obat-obatan yang dikemas dalam ampul atau vial.
  • Perawat harus memperhatikan keselamatan selama menyiapkan obat, jangan sampai terjadi perlukaan saat membuka ampul.
  • Prinsip mempersiapkan suntikan dari ampul atau vial adalah dilakukan dengan cara steril