Widget HTML #1

Dasar Anatomi Fisiologi, Komposisi dan Komponen Tubuh Manusia

BLOGPERAWAT.NET - Materi Anatomi Fisiologi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Rasanya tidak mungkin seorang perawat akan menguasai keadaan patologis seorang pasien tanpa menguasai tentang Anatomi Fisiologi.

Tidak perlu ada masalah sulit dan menakutkan dalam mempelajari Anatomi Fisiologi karena apa yang dipelajari dalam materi ini adalah bagian-bagian tubuh kita sendiri serta fungsinya. Semakin kita pelajari semakin kuat keinginan kita untuk bisa mengerti lebih banyak lagi.


1. Pengertian Anatomi dan Fisiologi

  • Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, letak dan kedudukan organ tubuh manusia serta hubungan bagian-bagiannya satu sama lain. Misal struktur jantung terdiri dari 3 lapis, letak didalam rongga dan kedudukannya diantara paru kanan dan kiri.
  • Fisiologi adalah adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi atau kerja tubuh manusia dari masing-masing organ dalam tubuh manusia dalam keadaan normal. Misal fungsi jantung salah satu diantaranya adalah memompakan darah ke seluruh tubuh.

2. Istilah – istilah dalam Anatomi dan Fisiologi

Sikap tubuh dan arah gerakan
Gambar: Sikap Tubuh dan Arah Gerakan
  • Posisi Anatomi - Apabila Anda berdiri tegak, mata tertuju lurus kedepan dengan kedua tangan lurus disamping badan dan telapak tangan menghadap kedepan, maka posisi demikian itulah yang dimaksud dengan posisi anatomi. Pemahaman Anda tentang posisi anatomi ini akan memudahkan Anda dalam menentukan letak organ yang Anda maksud, karena ada organ tubuh yang terletak simetris, misalnya anggota gerak, mata, telinga, paru-paru dan ginjal, tetapi ada pula yang asimetris seperti limpa, pankreas, dll.
  • Anterior dan Posterior - Istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi. Anterior artinya depan dan Posterior artinya belakang. Misal arteria tibialis anterior dan posterior ini berarti bahwa pembuluh arteri yang terletak didepan dan belakang tungkai bawah.
  • Inferior dan Superior - Istilah ini untuk menunjukkan letak organ relatif tinggi atau rendah khususnya dalam perbandingan dengan badan. Inferior artinya bawah dan superior artinya atas. Contoh Vena Cava Inferior artinya pembuluh darah yang berasal dari organ-organ bawah yang akan masuk ke jantung. Vena Cava Superior artinya pembuluh darah yang berasal dari organ bagian atas yang menuju ke jantung.
  • Medial dan Lateral - Medial artinya tengah dan lateral artinya kearah luar menjauh dari garis tengah tubuh. Istilah ini digunakan untuk menyebutkan organ-organ yang terletak dekat dengan garis tengah tubuh, sedangkan lateral adalah organ yang terletak ke arah samping luar dari garis tengah tubuh.
  • Proximal dan Distal - Digunakan untuk menunjukkan dekat jauhnya, atau jarak dari sebuah titik tertentu. Misalnya lengan bagian proximal berarti bagian lengan yang lebih dekat dengan pangkal lengan dari pada bagian distal yang letaknya lebih jauh dari pangkal lengan.
  • Superfisial dan Profunda - Superfisial artinya permukaan dan profunda untuk menjelaskan letak organ yang lebih dalam dari permukaan. Digunakan untuk menunjukkan jarak relatif dari permukaan tubuh.
  • Dorsal dan Caudal - Dorsal artinya punggung contoh dorsalis pedis yang berarti punggung kaki, sedangkan caudal berarti ekor.
  • Pronasi dan Supinasi - Pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan, dan supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Istilah Pronasi dan supinasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja.

3. Arah – Arah Gerakan

  • Abduksi dan Adduksi - Abduksi yaitu gerakan menjauhi tubuh sedangkan adduksi gerakan mendekat tubuh. Contoh gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat ditempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali pada posisi siap merupakan posisi adduksi (mendekati tubuh)
  • Rotasi - Rotasi artinya gerakan berputar. Istilah ini sering digunakan untuk gerakan memutar pada persendian.
  • Flexi dan Ekstensi - Flexi adalah gerak menekuk atau membengkokkan sedangkan Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Misal posisi kepala diatur pada posisi flexi artinya kepala menekuk.
  • Elevasi dan Depresi - Elevasi merupakan gerakan mengangkat sedangkan depresi merupakan gerakan menurunkan. Contoh gerakan membuka mulut (elevasi) dan gerakan menutup mulut (depresi).

4. Komposisi dan Komponen Tubuh Manusia

A. Sel

1) Pengertian sel

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel.

2) Bagian-bagian sel

Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, ribosom, retikulo endoplasmik, aparatus golgi, mitokondria dan nukleus (inti sel).

Perhatikan gambar sel berikut ini serta bagian-bagian sel agar Anda memperoleh pemahaman yang lebih baik.

3) Fungsi masing-masing bagian Sel
  • Membran sel: tempat lewatnya berbagai zat yang keluar masuk sel dan bertugas mengatur hidupnya sel.
  • Sitoplasma: mengandung berbagai zat yang terlarut di dalamnya yaitu: bahan organis (garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida dan amoniak) dan bahan organis (karbohidrat, lemak, protein, hormon, vitamin dan asam nukleat) atau berupa ARN (Asam Ribosom Nukleat)
  • Didalam Sitoplasma terdapat peralatan sel yang disebut Organel meliputi:
    1. Ribosom: butiran halus yang melekat dalam endoplasma
    2. Retikulum Endoplasma: saluran halus yang berkelok-kelok dalam plasma untuk membuat zat menghasilkan energi.
    3. Mitokondria: pusat tenaga bagi sel
    4. Sentrosom: badan yang terletak ditengah sel yang berfungsi untuk membelah sel
    5. Badan Golgi: Bentuk kantong pipih dan berfungsi proses pengeluaran atau ekskresi.
    6. Lisosom : menghasilkan sistem pencernaan intra sel yang berfungsi membuang zat-zat dari struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan (misal bakteri)
  • Inti Sel (Nukleus): pusat pengawasan sel fungsinya mengawasi reaksi kimia yang terjadi dalam sel dan reproduksi sel.
  • Kromatin: jalinan benang-benang halus dalam plasma inti. Sel mengalami pembelahan kromatin memendek dan membesar yang disebut kromosom.
4) Pergerakan Sel

Pergerakan sel otot ada 2 macam yaitu:
  1. Pergerakan Ameboid: pergerakan seluruh sel dalam hubungan dengan sekitarnya, misal pergerakan sel darah putih melalui jaringan.
  2. Gerakan Silia (bulu-bulu getar): pembengkokan silia yang jumlahnya sangat banyak pada permukaan membran sel dalam saluran pernafasan dan tuba falopi (saluran reproduksi)
5) Pembelahan Sel

Pembelahan sel dapat terjadi melalui dua cara yaitu:
  1. Pembelahan sel secara langsung (Amitosis) yaitu pembelahan sel secara langsung dengan cara satu menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, dst.
  2. Pembelahan sel secara tidak langsung (Mitosis) yaitu proses pembelahan sel somatik menjadi dua sel anak identik dengan sel induk.
Pembelahan sel secara tidak langsung melalui tahapan (fase) berikut ini:
  1. Profase: benang-benang kromatin menjadi padat sehingga kromosom mirip bangunan batang, pendek dan gelap.
  2. Metafase: Kromosom terlihat tersusun seperti cincin. Pada akhir metafase terjadi pembelahan lengkap kedua kromatin.
  3. Anafase: Kromosom anak bergerak ke arah kutup sel yang berlawanan ke masing – masing ujung sel.
  4. Telofase: Kromosom mulai memanjang dan terurai, bagian yang terurai berupa kromatin. Masing-masing inti tampak dalam gabungan kromosom dan selubung inti dibentuk kembali.
Selesai membaca proses pembelahan sel tersebut, coba perhatikan secara saksama gambar pembelahan sel secara mitosis berikut ini:

Gambar: Pembelahan sel secara mitosis

B. Jaringan

Jaringan adalah sekumpulan sel yang serupa bentuk, besar dan pekerjaannya yang terkait menjadi satu. Ada beberapa jenis jaringan yang terdapat di dalam tubuh kita yaitu:

1) Jaringan Penutup

Yaitu jaringan tubuh yang menutupi tubuh bagian luar dan bagian dalam. Ada 2 macam yaitu:
  1. Jaringan Epitel: jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan bagian dalam yang berhubungan dengan udara.
  2. Jaringan Endotel: jaringan tubuh yang menutupi tubuh bagian dalam yang tidak berhubungan dengan udara.
Macam-macam jaringan Epitel:
  1. Jaringan berselaput terdiri dari: epitel selapis gepeng (squamosa), epitel selapis kubus (kuboid), epitel selapis batang (kolumnar).
  2. Epitel berlapis banyak terdiri dari : epitel berlapis semu (palsu), epitel berlapis sempurna (stratified: berlapis tanduk dan berlapis lendir).
  3. Epitel kelenjar: terdiri dari kelenjar eksokrin (kelenjar bersaluran) dan kelenjar endokrin (kelenjar buntu)
  4. Epitel persarafan disebut juga neuroepitel
  5. Epitel pergerakan: terdapat pada berbagai kelenjar keringat, kelenjar susu, kelenjar liur, dsb.
Perhatikan gambar berikut agar Anda lebih jelas dalam memahami jenis-jenis jaringan epitel.

Gambar: Jenis-jenis epithel

2) Jaringan Penunjang

Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuk, besar dan pekerjaannya yang berfungsi untuk menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh sekitarnya.

3) Jaringan Ikat

Jaringan ikat yaitu jaringan diantara selnya banyak terdapat zat interseluler yang memberikan kekuatan dan menyokong jaringan dan berfungsi sebagai perembesan cairan jaringan antara kapiler darah dan sel-sel.

Tipe jaringan ikat. Jaringan ikat terdiri dari:
  • Jaringan ikat longgar (jaringan areolar, jaringan lemak, jaringan retikuler)
  • Jaringan ikat padat (tersusun tidak beraturan: fasia, dermis, kulit, dll)

4) Jaringan Tulang

Gambar: Bagian-bagian tulang panjang
  • Jaringan tulang rawan
    • Adalah jaringan penunjang yang liat dan lentur, bahan dasar dan kandungannya terdiri dari bahan yang kental dan bening.
    • Macam-macam jaringan rawan:
      1. Tulang rawan hialin: merupakan massa bening, putih kebiruan, membentuk permukaan sendi pada tulang keras (rawan iga, hidung, laring, trakea dan bronkus)
      2. Tulang rawan elastis: warnanya kekuning-kuningan, lebih keras dari tulang rawan lain (daun telinga, tuba auditiva eustakius, epiglotis dan laring)
      3. Tulang rawan fibrosa: mengandung jalinan serat kolagen padat dan keras (terdapat pada ruas tulang belakang dan simfisis)
  • Jaringan tulang keras
    • Jaringan tulang adalah jaringan yang keras dari semua jaringan dalam tubuh, karena mengandung garam kapur fosfat yang terdiri dari sel-sel dan materi sel.
    • Secara makroskopis jaringan tulang dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
      1. Spongeosa: terdapat pada bagian epifise (ujung tulang)
      2. Kompakta: tampak padat, pada tulang panjang bagian batang (diafise dan mengelilingi rongga sumsum)
5) Jaringan ikat khusus (darah)

Darah merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri dari elemen berbentuk sel-sel darah dan trombosit suatu substansi interseluler cair plasma darah.

Proses pembentukan darah disebut hemopoiesis, yang terjadi dalam jaringan disebut hemopoietik.

Gambar: Darah

Darah terdiri dari:
  • Sel darah merah (eritrosit)
  • Sel darah putih (leukosit)
  • Sel pembeku darah (trombosit)
Masing-masing bagian darah tersebut akan kita bahas berikut ini:
  1. Eritrosit (sel darah merah)
    • Mempunyai fungsi khusus untuk transport oksigen
    • Selnya berbentuk cakram (bikonkaf ) dan bila dilihat pada bidang datar bentuknya bundar.
    • Kandungan eritrosit adalah senyawa kimia terutama hemoglobin.
  2. Leukosit (sel darah putih)
    • Normalnya 5.000 - 9.000 sel/mm3
    • Ada dua golongan leukosit yaitu leukosit agranular (limfosit dan monosit) dan leukosit granular (neutrofil, eosinofil dan basofil)
  3. Trombosit (sel pembeku darah)
    • Berwujud cakram, protoplasmanya kecil, dalam peredaran darah tidak berwarna.
    • Bentuknya lonjong, jumlahnya bervariasi 200.000 - 300.000/mm3

C. Jaringan Otot

Struktur otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan, maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain.

Sel dan serat-serat otot biasanya tergabung dalam berkas-berkas sehingga jaringan otot tidak hanya terdiri dari serat otot saja.

Ada 3 golongan otot berdasarkan strukturnya yaitu:
  • Otot rangka
  • Otot jantung
  • Otot polos

Penjelasan secara singkat dapat Anda ikuti pembahasan berikut ini:
  1. Otot kerangka
    • Otot kerangka merupakan otot lurik yang terikat pada tulang atau fasia, membentuk daging dari anggota badan dan dinding tubuh.
    • Kekuatan otot tidak bergantung pada panjang serat otot, tetapi bergantung pada jumlah total serat-serat yang ada dalam otot.
  2. Otot jantung
    • Otot jantung bersifat lurik dan involunter berkontraksi secara ritmik dan otomatis.
    • Hanya terdapat pada miokard (lapisan otot jantung) dan dinding pembuluh darah.
  3. Otot polos
    • Disebut juga otot volunter
    • Termasuk otot polos adalah: sistem pernafasan, sistem perkemihan, alat reproduksi, arteri, vena, pembuluh limfe, dll
    • Kontraksi otot polos diatur oleh sistem saraf otonom.

D. Saraf

Merupakan sel tubuh yang berfungsi mencetuskan dan menghantarkan impuls listrik. Serabut saraf mempunyai kemampuan konduktivitas (penghantar) dan exsitabilitas (dapat dirangsang)

Sel-sel pada saraf
  1. Neuron
    • Adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma.
    • Satu neuron dari badan sel dengan satu cabang keluar disebut unipolar, sedangkan bipolar mempunyai satu akson dan satu dendrit.
      • Neuron motorik mengawasi organ efektor seperti otot dan kelenjar
      • Neuron sensorik menerima rangsangan dari luar masuk ke pusat saraf.
    • Neuron terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
      • Badan sel yaitu bagian yang mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron
      • Akson (neurit) berfungsi menghantarkan impuls menjauhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain atau ke badan sel neuron yang menjadi asal akson (arah menuju ke luar sel)
      • Dendrit yaitu perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek yang berfungsi sebagai penghantar impuls ke seluruh tubuh.
  2. Sel Neuroglial
    • Sel penunjang tambahan pada susunan saraf pusat yang berfungsi untuk menyatukan jaringan saraf SSP ( susunan saraf pusat ), neurolema kapsula dan sel satelit pada susunan saraf tepi (perifer)

Daftar Istilah dalam Anatomi Fisiologi

  • Anterior : depan
  • Posterior : belakang
  • Inferior : bawah
  • Superior : atas
  • Medial : tengah
  • Lateral : samping
  • Proksimal : dekat ke suatu titik
  • Distal : jauh dari suatu titik
  • Superfisial : permukaan
  • Profunda : letak yang lebih dalam
  • Dorsal : punggung
  • Caudal : ekor
  • Pronasi : menelungkupkan tangan
  • Supinasi : menengadahkan tangan
  • Abduksi : menjauh tubuh
  • Adduksi : mendekat tubuh
  • Rotasi : memutar
  • Flexi : menekuk/membengkokkan
  • Ekstensi : meluruskan
  • Elevasi : mengangkat
  • Depresi : menurunkan
  • Mitosis : pembelahan sel secara tidak langsung
  • Amitosis : pembelahan sel secara langsung
  • Collum : leher
  • Brachium : lengan atas
  • Antebracium : lengan bawah
  • Carpus : pergelangan lengan
  • Manus : telapak tangan
  • Gluteus : pantat
  • Femur : tungkai atas
  • Cruris : tungkai bawah
  • Tarsus : pergelangan kaki
  • Pedis : kaki (telapak)
  • Digitus : jari